Nunik Pusporini: Orang Tua Kekinian, Sumber Belajar Anak Jaman Now


Pendidikan harus selalu terus menerus digalakkan.


Makna hari pendidikan nasional tahun 2018, bagi bu Nunik, panggilan akrab dari Nunik Pusporini adalah merupakan momen sangat penting, sebagai tonggak peringatan dan sejarah untuk mengingat bahwa pendidikan harus selalu terus menerus digalakkan. Betapa pentingnya pendidikan sejak dini bagi anak, dalam rangka mencetak generasi berkualitas. Tonggak sejarah pendidikan ini pula yang kemudian dijadikan sebagai momen yang dipilih untuk mendirikan lembaga pendidikannya. Tanggal 2 Mei 2003 adalah momen berdirinya Kelompok Bermain (KB), tanggal 2 Mei 2005 berdiri Taman Kanak-kanak (TK) , tanggal 2 Mei 2007 didirikan Sekolah Dasar (SD), tanggal 2 Mei 2008 berdiri Taman Pengasuhan Anak (TPA). Pada tahun 2010 sekolah KB dan TK Ananda mendapat predikat sebagai PAUD percontohan di Kabupaten Kendal dengan akreditasi A.


Foto bersama guru dan siswa TK Ananda


Ibu dari tiga orang anak, yang juga pemilik yayasan Putra Ananda ini, merupakan sosok perempuan yang mempunyai perhatian dan kepedulian serta pandangan-pandangan terhadap dunia pendidikan anak yang patut mendapat apresiasi. Fokusnya terhadap pendidikan anak, telah ia wujudkan dengan mendirikan sekolah, dari sekolah Kelompok Bermain , Taman kanak-kanak , Sekolah Dasar dan dilengkapi dengan Madrasah Diniyah serta Taman Pengasuhan Anak . Hal ini didorong oleh keinginannya untuk menciptakan pendidikan yang holistik integratik yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat melalui cara subsidi silang.


Bersama dengan suaminya Drs. Hanung Budiono yang juga seorang pendidik, Nunik ingin ciptakan pendidikan ramah anak yang bisa dijadikan mitra bagi orang tua untuk membersamai anak dalam proses tumbuh kembangnya, sehingga muncul sifat religius, karakter baik, bijak teknologi, dan memiliki kesalihan sosial.


“Universal kami maknai sebagai toleransi dalam hal kebersamaan, di luar kebersamaan bidang agama. Terkait agama pastilah masing-masing, islam pastilah islam yang benar. Demikian pula bagi pemeluk agama yang lain”


Dari lembaga pendidikan yang dia bangun, Nunik mengharapkan akan tertanamnya nilai-nilai toleransi yang menjunjung tinggi kebhinekaan. Karena itulah sekolah yang didirikannya diberi nama dengan istilah universal yaitu KB Universal Ananda, TK Universal Ananda dan SD Universal Ananda. Selain itu juga didirikan Tempat Pengasuhan Anak “Amirul Ananda” dan Madrasah Diniyah “Putra Ananda”.


“Universal kami maknai sebagai toleransi dalam hal kebersamaan, di luar kebersamaan bidang agama. Terkait agama pastilah masing-masing, islam pastilah islam yang benar. Demikian pula bagi pemeluk agama yang lain”, jelas Nunik Pusporini.


Baginya, pendidikan bagi anak-anak sejak usia dini, akan membantu anak untuk bisa berkomunikasi dan bersosialisasi . Dengan kemampuan sosialisasi yang baik, maka menurut Nunik, anak akan bisa menyerap informasi serta dapat mengasah kecerdasan emosional, spiritual dan kinetiknya, sehingga pendidikan diharapkan mampu menjadi dan atau memberikan kepintaran menyelesaikan masalah /solusi terhadap hal-hal atau tantangan yang dihadapi anak sejak dini. Dari sini nantinya akan membawa anak berhasil dalam menggapai masa depannya, anak yang bisa menyelesaikan setiap tantangan sejak dini dengan tepat, cepat dan sesuai norma .


Karena tingkat perkembangan setiap tahun berbeda, maka perlu pengelompokan pendidikan sesuai dengan perkembangan usianya. “Ada pendidikan Kelompok Bermain (KB).Anak yang sudah mendapatkan pendidikan di KB, maka anak akan lebih mudah dan lancar saat nanti mereka duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK). Dan anak yang sudah mendapatkan pendidikan di TK akan lebih lancar saat nantinya di Sekolah Dasar (SD) dan seterusnya”, ungkap Nunik.
Pendidikan Dinamis


Menanggapi sistem pendidikan yang tepat untuk saat ini, Nunik berpandangan bahwa sistem pendidikan yang dinamis adalah paling tepat, yang mampu menciptakan generasi solutif, mampu bertanggungjawab pada jamannya, namun tetap berlandaskan sebagai fitrah manusia yang harus tetap beribadat, selalu gembira dan memiliki jiwa sosial tinggi.


Sedang menyapa siswa didik


Pendidikan dinamis adalah pendidikan yang menyesuaikan perkembangan jaman, tantangan yang perlu dikemas dalam program yang menyenangkan yaitu pendidikan yang ramah anak. Oleh karena itu sekolah perlu menyediakan mainan, peraga, fasilitas gedung, fasilitas permainan indor ataupun outdor yang memadai.


Anak sekarang adalah anak-anak yang kritis, maka diperlukan orang tua yang mampu menjawab kekritisan anak, diperlukan lembaga-lembaga sekolah yang mampu menjawab kekritisan anak dengan baik. Karenanya diperlukan kerjasama antara orang tua, sekolah dan pemerintah dalam menjawab kekritisan anak, ungkap Nunik.


“Orang tua sebagai sumber belajar utama bagi anak,maka diperlukan orang tua kekinian yang mampu mengimbangi anak jaman now. Tantangan perkembangan jaman dengan dibarengi oleh perkembangan teknologi, seperti perkembangan teknologi informasi yang kini berkembang sangat cepat, orang tua setidaknya bisa mengikutinya”


Dra Nunik Pusporini (55) bersama suaminya Drs. Hanung Budiono (57) bertemu dilokasi Kuliah Kerja Nyata, yang kemudian menikah pada tahun 1988. Keduanya adalah lulusan IKIP Negeri Semarang dan kini bekerja sebagai pendidik di SMAN 1 Kendal. Alamat rumah Ibu Nunik di Jalan Mangga Utara 2 Nomor 15 Perumahan Purwokerto Indah (Purin) Patebon. (02)
Share this article :
Print PDF
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. SEKOLAH KREATIF ANANDA KENDAL - All Rights Reserved
mastemplate
Distributed By Blogger Templates | Design By Creating Website